Kamis, 14 Maret 2013

cerita meyda safira 3

Season II
Meyda Sefira On The Villa (Meyda Gangbang)
Sudah hampir dua minggu semenjak gundamku lontarkan kepada Meyda Sefira, dikeseharian Meyda tetap disibukan dengan jadwal-jadwal syuting dan promosi. Meski di tengah kesibukannya Meyda tetap harus melayani nafsuku, semakin hari Meyda menjadi lebih lihai dalam melakukan persetubuhan baik sex kilat maupun di apartemennya. Di kesehariannya Meyda tetap tampak bersahaja dan anggun dengan Jilbab yang selalu menutupi kepalanya, tetapi diluar itu Meyda sudah menjadi semakin binal.
Malam sudah menunjukan jam 9 lewat, scene shooting hari itu sudah selesai, “Mang, kita pulang yu..”, kata Meyda mengajakku untuk segera pergi. Sekarang Meyda tidak pernah duduk di kursi belakang lagi, atas perintahku sekarang Meyda selalu duduk disampingku dengan begitu aku bisa mengerayangi tubuh Meyda yang sintal di balik baju dan kerudungnya itu.
Mobi pun mulai meluncur, tetapi arahnya ku rubah bukan menuju ke apartemen, melainkan kearah puncak, tak lama kemudian mobil yang sedangku kendarai berhenti karena lampu perempatan jalan berwarna merah, perempatan yang sepi aku mengeluarkan penis kesayanganku, kemudian tanganku meremas payudara Meyda yang tertutup bajunya dengan lembut. “Emmhhh…..”, meyda bergumam ketika toketnya ku remas-remas.
Lampu jalan telah menunjukan warna hijau. Mobil yang ku kendarai juga ikut meluncur seiring “Sepong kontol ku Meyda…., sekalian bersihin dulu tadi aku sudah kencing belum di bersihkan!!”, tangan meyda langsung meraih batang penisku, “Tuan pengen di sepong..??, Meyda sepong ya….”, dengan nada bicara yang genit dan manja Meyda mendekatkan kepalanya ke kontolku. Meyda langsung menjilati penisku terutama liang kencingku dimainkan dengan lidahnya kemudian Meyda memasukan batang penisku ke dalam mulutnya. Bibir Meyda sampai mentok ke selangkangan ku. Meyda memaju mundurkan kepalanya, dia terus nengulum penisku yang semakin membesar.
“Ahh, kamu hebat Meyda…., kamu tambah pintar nyepong…”, kataku sambil aku terus mengendarai mobil.
“srrrruuuppp….. srruuuppp….. enak sekali kontol Tuan….”, ucap Meyda sambil meneruskan kembali mengulum penisku batangku disedot sedot dalam mulutnya. dengan sangat rakusnya Meyda terus melakukan kuluman demi kuluman, kuluman yang rakus dan buas, hampir selama 7 menit Meyda terus mengulum penisku dan aku pun sudah ingin mengeluarkan pejuku.


“Oooooooh .. bentaaaar aaaaaaaaaaaaaaaaah .. maaaaaaaaaaaauuuu aaaaaaaaaaaaaaaaah Sekaaaraaaaaaaaaaaaaanggg aaaaaaaaaaaaaaaaaah “ aku tidak kuat lagi, beberapa menit kemudian memuntahkan lahar putih ke tenggorokan Meyda.
“Croooooooooot … croooooooooooooooot .. crooooooooooooot .. croooooooooot “
Isi dalam mulut Meyda penuh dengan pejuku, ditelannya spermaku itu dalam2 dan ditariknya penisku serta dikocok logi, muncratan spermaku sampai berlepotan di wajah Meyda Sefira dan sebagian mengenai jilbabnya.
“Emmhh gurih sekali peju Tuan….”, kata Meyda manja. “Tuan Kita akan kemana….????”, Tanya Meyda kepadaku ketika dia mengetahui tujuanku bukanlah ke Apartemennya. “Kita menuju villa Mr. Robert di puncak”, kataku pendek.
“Emmhh….. Tuan akan ngentot Meyda disana…???”, Tanya Meyda manja. “Bukan kamu dah aku jual buat memuaskan nafsu bule-bule tamunya Mr. Robert. Mungkin nanti kamu akan di gambang oleh bule-bule itu…. Kamu maukan…???”, jawabku kepada Meyda.
Meyda terdiam, tapi kemudian dia tersenyum “Tubuhku ini milik tuan…, Meyda bersedia di jual dan menjadi lonte tuan…, selama tuan menyukainya….”.
Jam sepuluh malam mobil yang ku bawa memasuki sebuah villa, ya villa Mr. Robert. Mr. Robert adalah seorang pengusaha asing, dulu dia pernah aku bantu waktu dia mau membuka pabrik baru di kawasan Semarang. Ya biasa membantu dengan menggunakan ilmuku supaya masyarakat disitu mau menjual tanahnya kepada Mr. Robert dan Mr. Robert pun sudah fasih berbahasa Indonesia karena memang sudah lama dia menetap di Indonesia.
Didepan beranda Villa Mr. Robert sudah menunggu, “Sorry Mr. Robert, saya telat…”, sapaku kepada Mr.Robert, sementara Meyda Sefira kusuruh menunggu di mobil. “Ngak apa-apa, well perempuan itu yang akan melayani tamu-tamuku…? bukankah dia aktris yang kau janjikan…?”, Tanya Mr. Robert sambil melirik ke arah mobil.
“Iya tuan, dia yang main di film Ketika Cinta Bertasbih….”, jawabku. “But bukankah dia wearing a hijab…??, kamu yakin dia bisa dipakai….??” Tanyanya lagi, “ Tenang Mister, dia 100% bisa dipakai dan saya yakin dia bisa melayani kemauan tamu-tamu tuan, meski dia pakai jilbab…, oh iya Mister sekarang dia udah ngak pake BH ama cangcut…, tapi kalo make dia harganya cukup tinggi… dan satu lagi Mister ketika memakai dia jangan di buka jilbabnya…” sambungku kemudian. “Ok…, No problem…. Segini cukup….???”, Mr. Robert sambil mengeluarkan sebuah cek yang bertulis seratus lima puluh juta rupiah. “Wah, lebih dari cukup tuan….!!”, kemudian aku memanggil Meyda untuk menghampiri kami berdua.
“Kenalkan ini Mr. Robert…, untuk malam ini kamu akan disini dan melayani kemauan Mr. Robert….!!!”, kataku kepada Meyda, “So who’s your name ladies…??”, Tanya Mr. Robert ke Meyda. “I’m Meyda, Meyda Sefira ….” Jawab Meyda, “come here girl…!!”, Meyda mendekati Mr. Robert tiba-tiba tangan Mr. Robert kemudian memegang pantat Meyda “You have a nice ass… I love it…”, dan tak lama setelah itu Mr. Robert memegang payudara Meyda “You not wearing a bra huh…???”, sambil meremas-remas Payudara Meyda. “Acchhhh…. No Sir.., I not wearing a bra…!!!” Meyda melenguh… ketika payudaranya di remas oleh Mr. Robert, “You have scented body…, ,Are you ready to fuck with my guests, Meyda..??”,kata Mr. Robert sambil berbisik di telinga Meyda dan tangannya Mr. Robert menyelusup ke arah selangkangan . “Acchhh, I ready to have sex, with your guest….Acchh…”, jawab Meyda. “Nice girl…, Come with me….”, kata Mr. Robert sambil merangkul Meyda dan mengajak dia masuk ke dalam Villa, sementara aku di tinggal diluar.
Setelah Meyda dan Mr. Robert memasuki Villa, aku kembali ke mobil, dan keluar dari villa itu meninggalkan Meyda sampai dengan besok pagi di Villa Mr. Robert. Sementara itu setelah Meyda memasuki villa, diruang tengah ternyata teman-teman Mr. Robert sedang mengobrol sambil meminum wine. “Well Guys, this a girl who had I promised to fuck and remember don’t put her hijab”, kata Mr. Robert. John yang paling dekat kemudian mendekati Meyda, “you so beautiful girl…., what your name young lady….??”, tanyanya. “My Name’s Meyda, Sir and I ready to serve you..”, jawab Meyda dengan sedikit genit. Sementara Mr. Robert pergi mengambil handycam.
“Before, you serve us, better you drink this…”, kata Michel sambil memberikan wine yang sudah dicampur dengan obat peransang kepada Meyda dan itu bukan obat peransang biasa orang yang meminumnya selain mudah teransang dan kuat untuk melakukan hubungan intim semalaman. Kemudian Meyda meminum wine tersebut. “dwelt among us please…!!!”, John menarik Meyda supaya dia duduk disofa diantara mereka berempat. Tubuh Meyda tiba-tiba menjadi panas, puting payudaranya menjadi mengeras dan vaginanya sedikit basah.
“You are so pretty, and your body very fragrant….”, ucap Morris sambil menciumi leher. “Are You ready for love….”, kata john yang duduk disebelah Meyda sambil tangannya meremasi payudara Meyda.”Aaaacchhh…., I ready sir….pleasse….”, jawab Meyda yang mulai horny berat.
“So, please you choose which one of dick will you suck first”, kata Jim sambil mengeluarkan penisnya dan yang lainnya pun berdiri mengelilingi Meyda yang sekarang duduk di atas karpet sambil penis mereka dikeluarkan. Sementara Robert yang telah mengambil handycam mulai merekamnya.
Meyda Sefira pun sekarang di kelilingi oleh penis-penis yang mulai keras. Mata Meyda tampak berbinar dikelilingi penis tersebut dan tangan kirinya meraih penis Morris, sementara tangan kanannya meraih penis Jim. Meyda mulai mengocok penis-penis tersebut dan sambil mengulum penis-penis tersebut. Meyda tampak rakus dalam mengulum penis. “mmmmmmmmmm …. mmmmmmmmm … “ suara yang keluar dari mulut Meyda Sefira ketika penis-penisitu bergantian masuk ke dalam mulutnya, besarnya penis-penis itu  membuat Meyda Sefira sampai kerepotan karena bentuk bibirnya yang seksi dan cenderung kecil.
“aacckkhh … you are very clever sucking my dick,…. Acckkkhhh you are wild girl Meyda“, kata John sambil mengerang.Meyda Sefira tampak tersipusambil terus melakukan sedotan ke penis-penis itu secara bergantian. Sesekali sambil tangannya bergantian mengocok penis tersebut dengan sangat lancar dan halus.  Sedot-sedotan  yang dalam membuat para tamu Mr. Robert tersebut keenakan, Meyda Sefira memperlakukan penis-penis tersebut dengan lincah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...