Dua minggu sudah berlalu semenjak Oki Setiana Dewi menjadi salah satu budak seks milikku. Selama Dua minggu ini baik Oki maupun Meyda selalu aku garap, baik bermain secara treesome maupun di tempat masing-masing. Hari ini mereka berdua berkumpul ditempat Meyda, kedua gadis berjilbab ini tampak cantik dan sexy, mereka menggunakan warna baju yang senada. Meyda menggunakan baju warna merah muda senada dengan jilbabnya yang dibalutkan dilehernya, baju yang dikenakan adalah kemeja tipis yang membentuk badannya sehingga tonjolan putingnya terlihat dengan jelas. Sedangkan Oki Setiana Dewi menggunakan baju kurung yang sama tipisnya dengan jilbab lebar yang menutup payudaranya dan stocking yang sampai ke pahanya, jika diperhatikan lebih seksama maka vagina Oki dapat terlihat karena tidak menggunakan celana dalam dibalik baju tersebut.
“Kalian sudah siap…”, Tanyaku kepada kedua gadis tersebut. Mereka berdua cuma tersenyum menjawab pertanyaanku. Hari ini memang waktu yang ku janjikan dengan Mr. Robert untuk menyediakan dua orang gadis yang akan melayani kembali tamu-tamunya. Kami meluncur ke Villa tempat Mr. Robert dengan menggunakan mobil milik Meyda, menuju villa milik Mr. Robert.
Sesampainya di villa Mr. Robert mereka berdua ku gandeng menuju pelataran rumah, Mr. Robert tampak tersenyum ketika pesanannya datang. “You Look Beautiful Meyda…”, sambut Mr. Robert sambil melumat bibir Meyda Sefira yang dibalas dengan pagutan dari artis berjilbab tersebut. sementara tangannya memainkan putting dari Meyda Sefira.
“So…, ini gadis satu lagi yang kau janjikan..??”, Tanya Mr. Robert kepadaku sambil matanya menatap kepada Oki Setiana Dewi. “You look so pretty ….”, kata Mr. Robert sambil menghampiri Oki, tangan Mr. Robert menjamah pantat Oki Setiana “You Have a good pussy huh….”, kata Mr. Robert.
Setelah Mr. Robert memberikan cek kepadaku, Mr. Robert lalu menggandeng kedua gadis berjilbab itu “Come on girl.., we have party here….”, kata Mr. Robert yang dijawab dengan senyum manis dari bibir kedua gadis tersebut. Sesampainya diruang tengah ternyata ada sekitar sembilan orang tamu Mr. Robert, dan ditengah-tengah ruangan hanya menggunakan karpet saja.
“Well Guys…, we will have party with this two bicth….”, kata Mr. Robert kepada rekan-rekannya. Kedua gadis tersebut dikelilingi oleh para tamu Mr. Robert tangan mereka menjamah bagian-bagian tubuh dari Oki Setiana maupun tubuh Meyda Sefira. “We want you dance first girl…” kata salah seorang tamunya Mr. Robert.
Seperti diperintah kemudian Meyda dan Oki Setiana ketengah-tengah ruangan sambil mulai menari, mengikuti irama lagu. Dengan mata genit, kadang mereka berdua saling meraba satu sama lain. Lama kelamaan tarian mereka makin erotis, Meyda mulai menanggalkan baju dan celananya sehingga yang tersisa hanya jilbabnya. Sambil terus menari Meydapun melucuti baju kurung milik Oki Setiana Dewi sehingga Oki Setiana sekarang hanya mengenakan jilbab dan stocking warna merah muda. Sambil terus menari mereka berciuman lidah Meyda dan Oki saling mengulum satu sama lain. Oki kemudian menjilat tubuh Meyda dan mengigit ringan puting milik Meyda. Jilatan Oki semakin kebawah kearah pusar dan kemudian turun ke arah vagina Meyda. “Acchhh….”, Meyda melenguh tetapi tetap dengan tariannya. Sementara Oki memainkan lidahnya di bagian intim milik Meyda.
Sementara tamu-tamu dari Mr. Robert sudah mulai menanggalkan bajunya masing-masing, penis mereka yang rata-rata diatas standar sudah mulai tegak berdiri. Mereka mulai menghampiri Meyda Sefira dan Oki Setiana Dewi, salah seorang dari mereka mengangkat tubuh Oki sehingga sekarang baik Meyda maupun Oki sama-sama berdiri. “Do you want to fuck….”, salah satu dari teman Mr. Robert berbisik ditelinga Oki Setiana Dewi. Sambil tangannya menggerayangi tubuh Oki Setiana sementara teman-teman yang lain ada yang memainkan vagina dan payudara artis berjilbab tersebut. “Ohhh….pleeaasse fuck me…”, jawab Oki Setiana Dewi
Tubuh Oki Setiana Dewi kemudian dibawa kesebuah Sofa yang ada dipinggiran karpet, sementara Meyda dengan dikelilingi lima orang laki-laki, yang tengah mempermainkan tubuh Meyda Sefira, ada yang mengobok-ngobok vagina, anus dan meremas – remas payudara. Sementara Meyda berciuman dengan salah satu dari mereka lidah mereka saling berpagut. Tubuh Meyda Sefira seperti sebuah boneka yang dipermainkan oleh mereka.
“Lick and suck my dick a little slut…”, perintah salah satu dari mereka kepada Oki Setiana Dewi yang sekarang duduk disofa, sementara vaginanyanya sedang dijilati oleh yang lainnya. Oki Setiana Dewi mulai menjilati penis besar tersebut. Seperti seorang profesional Lidahnya menari-nari diatas penis tersebut sebelum kemudian Oki Setiana Dewi memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. “Ohhh Yes , that nice …suck my dick… do you love it…???.”, Tanyanya kepada Oki Setiana Dewi, yang dijawab oleh anggukan oleh Oki Setiana, sementara dibagian bawah seseorang mulai menjilati vagina dari Oki Setiana Dewi. “Accccckkkkkkkkkhhh…..”, Oki Setiana Dewi sempat mengerang ketika klitorisnya tersapu oleh lidah tapi mulutnya segera dijejali oleh penis besar tersebut. “Nice pussy … I love it…”, kata bule yang sedang menjilati vagina milik Oki Setiana Dewi.
Sementara itu Meyda Sefira tampak mulai teransang berat, lubang anus dan vaginanya dijilati dan diobok-obok oleh dua orang tamu, sementara putingnya yang sudah mengeras tampak sangat menggairahkan dimanikan oleh tamu-tamu Mr. Robert. “accchhhhh…. Yess…… oohhhh….”, ceracau dari mulut Meyda Sefira menerima perlakuan dari tamu-tamu Mr.Robert. “Do you like it a little slut huh….”, Tanya seseorang ditelinga Meyda Sefira. “Ohhhh… yeesss…. I like it…. Please fuck…. Mee… ooohhh…”, erang Meyda Sefira ditengah-tengah ransangan seksual atas tubuhnya.
Salah satu bule tersebut mulai mengarahkan penisnya ke vagina Meyda Sefira, kaki Meyda diangkatnya sebelah sehingga Meyda berpegangan ke pundak si bule tersebut dan “Acckkkhhh…..nice pussy… do you like this bicth ”, tanyanya kepada Meyda yang ikut mengerang ketika vaginanya disodok oleh penis besar tersebut. “Accckkkkkhhhh…….plleesssee… fucckkk mmeee….”. kaki meyda kini melingkar di pinggang sang bule sehingga posisi Meyda Sefira tampak dipangku oleh sang bule.
“plok…pllookkk…plookkkk….”, bunyi tumbukan antara vagina Meyda Sefira dengan si bule. “Accckkkkkhhhh…..iiyyyaa…..acckkkkhhhh ffuuucckkk mmmee….”, erang Meyda Sefira ketika tumbukan yang begitu gencar. Tangannya mencakar punggung sang tamu. Sementara dibelakangnya seorang tamu lain mulai mengarahkan penisnya ke anus Meyda Sefira dan dengan sentakan yang kuat penis itu masuk kedalam anus Meyda Sefira di iringi oleh teriakan Meyda.
“Accckkkkkkhhh….. sakkkiittt…….”, ucap Meyda Sefira kala itu.
“What… you want more….”, sibule yang dibelakang yang tidak mengerti bahasa Indonesia malah semakin kuat memompa anus Meyda Sefira. “Take this bicth….”, kata sibule sambil mempercepat tumbukannya. Sekarang Meyda bagaikan sedang di sandwich dua lubang disenggamai berbarengan. Rasa sakitpun sudah berubah menjadi kenikmatan. Meyda Sefira semakin liar ditumbuk oleh dua penis sekaligus.
“Ahhhhh, Ahhhhhh, Ahhhhhhh, ” keliaran Meyda Sefira terlibas oleh kegarangan dan kekasaran dua orang pria yang sedang menyodoki lubang anus dan vaginanya , begitu kasar, liar, dan brutal..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar