Minggu, 21 April 2013

Azizah yang Bercadar

Aku bercita-cita pengen banget bisa culik gadis yang bercadar untuk tau isinya itu seperti apa sih….. Waktu itu gue lihat seorang gadis yang memakai pakaian yang serba hitam, berjubah panjang hitam dan berjilbab sampai lutut. Gue penasaran, jadi gue ikutin aja dia. Ternyata dia tinggal nggak jauh dari rumah gue. Dia baru aja pindah dari bandung bersama keluarganya. Dia bernama Aziza. wow, nama yang indah. Gue mulai nyelidikin kebiasaannya setiap hari kalo pas keluar rumah. Ternyata setiap jumat siang dia pasti pergi keluar untuk pergi ke toko buku yang ada di sekitar komplek rumah gue.
Keingintahuan gue makin membesar, muncul deh ide buat nyulik dia. Waktu itu dia pas hari jumat siang seperti biasa dia keluar rumah jalan sendirian dengan pakaiannya yang serba hitam lengkap dengan cadarnya. Walau hanya matanya saja yang terlihat tapi mata itu kelihatan begitu indah dan jalannya begitu anggun yang bikin gue makin napsu aja.
Gue langsung ikutin dia dengan mobil. Di tempat yang rada sepi, gue sedikit pepetkan mobil gue yang lagi jalan pelan itu ke pinggir ketempat dia lagi jalan. Tentu saja dia kaget dan terjatuh. Lalu gue keluar untuk melihat dan meminta maaf.


“Maaf dik, kamu tidak apa-apa?” tanyaku. Dia baru saja bangun dari jatuhnya dan kaget tapi dia menjawab juga sapaan gue itu.
“Oh nggak papa mas, cuma lain kali hati-hati dong nyetirnya,” sahutnya.
“Maaf ya sekali lagi maaf nih saya tidak sengaja, tiba tiba ban mobil saya terasa aneh nih. Begini saja deh sebagai tanda maaf saya saya akan antar adik ke tempat tujuan adik dengan aman tentunya, saya janji deh,” kataku
Terlihat dia sedikit ragu dengan ajakan saya, setelah lama terdiam akhirnya diapun mau dengan alasan kakinya sedikit sakit dan dia berpikir mungkin itu niat baik gue sebagai tanda penyesalan dan minta maaf. Akhirnya saya bukakan pintu mobil agar dia masuk, setelah tiu aku berputar untuk kembali masuk ke posisi kemudi.
Sambil jalan, gue mengeluarkan saputanganku yang sudah gue kasih chlorofom atau obat bius yang memang sudah gue siapin. Waktu gue masuk, gue langsung bekap aja dia dengan saputangan yang sudah mengandung obat bius itu. Dia segera meronta, namun walau dia menggunakan cadar tapi akhirnya dia mulai lemas juga karena gue kasih obatnya lumayan banyak.
Di dalam mobil waktu dia sudah setengah pingsan, aku lepas bekapanku dan gue segera menjalankan mobil gue ke tempat temen gue yang waktu itu memang kosong. Karena kita begitu akrab gue udah biasa dan punya kunci serep rumah dia karena gue sering maen ke rumahnya dan gue nunggu dia pulang seperti rumah gue sendiri.
Setelah memarkir mobil gue angkat dia untuk dipindahkan ke dalam rumah. Waktu gue angkat terasa sekali tubuhnya ternyata begitu empuk dan tangan yang sedang gue pegang itu juga begitu halus dan itu membuat gue semakin ingin cepat-cepat ke dalam untuk memuaskan rasa ingin tahu gue.
Gue letakkan dia terlentang di tempat tidur yang keempat sisinya terbuat dari besi. Pertama yang gue lakukan adalah membuka cadar dan jilbabnya sehingga gue akan dengan leluasa melihat wajahnya yg selama ini disembunyikan di balik cadar. Gue nikmatin kecantikannya tanpa cadar beberapa saat..
wowwwwwww..!! cakep bangettttttttttt..!!!!!
Bibirnya yang tipis dan sedikit basah mengkilap itu begitu indah dan kayanya enak untuk dinikmati. Gue berpikir sejenak, apa yang akan gue lakukan. Untuk jaga-jaga kalo nanti dia sadar dan berteriak gimana? Kemudian gue ambil beberapa women handkerchief dan gue gulung2 jadi seperti bola dan dengan pelan2 gue buka mulutnya dan gue sumpalkan bola saputangan tadi ke dalam mulutnya..gue akan tambah beberapa lembar women hanky lagi ke dalam mulutnya kalo gue rasa kurang penuh.. (gue sengaja pake women hanky krn selain warna-warni, gue juga bisa nambahin beberapa kalo kurang penuh tanpa takut kepenuhan krn bentuknya yg kecil2 dan tipis..kalo pake kain yg tebel2 takut terlalu penuh dan tidak nyaman)
Gue ambil scarf yg rada tipis dan gue pilin jadi seperti tali agak tebal dan aku ikatkan ditengah sumpal mulutnya yg terlihat penuh dan menyembul keluar.. gue ikatkan scarf tadi dengan kuat ke belakang kepalanya dan sekarang yg terlihat di mulutnya adalah sumpal yg penuh dan di tengahnya tertahan oleh scarf yg terikat kencang. gue ambil lagi sebuah bandana berwarna, gue lipat lebih lebar dari scarf tadi kemudian gue ikatkan menutup seluruh sumpal yg ada dimulutnya. gue sedikit tekan sumpal dimulutnya biar lebih masuk lagi krn gue mau sumpalan itu bener bener kencang jadi dia bener bener nggak bisa mengeluarkan suara apapun kalo sudah sadar nanti. yang terdengar cuma mmmmppphhh…mmmppphh..
Gue pastikan lagi kuatnya sumpalan dimulutnya itu dan yakinkan kalo dia udah tidak akan mampu mendorong sumpal mulutnya keluar sehingga berteriak saat sadar nanti. Gue perhatiin wajah cantik yang sudah nggak berdaya itu, dia begitu seksi dengan mulut tersumpal kaya gitu. Setelah itu gue mulai pasangkan lagi jilbab dan cadarnya dengan rapi seperti semula sehingga kalau ada yg melihat dia gak akan tau kalo sebenernya mulutnya disumpal dengan erat dan tidak bisa bersuara. Kemudian gue singkapkan pakaiannya karena gue akan mengikat tangan dan kakinya supaya dia tidak bisa lari waktu sadar nanti..
Wow tubuh yang sangat indah dan montok. Kenapa tubuh seperti ini di tutupi dengan jubah yang panjang dengan jilbab dan cadar ? Sayang! Gue ambil beberapa tali dan gue ikat tangannya jadi satu ke belakang sehingga toketnya semakin membumbung ke atas dan terlihat semakin seksi. Kemudian dengan tali panjang ikat ke tiang besi di atas kepalanya lalu gue ikatkan ke lehernya tapi tidak terlalu kencang jadi dia nggak tercekik. gue ikatkan tali ke tiang yang berada di bawah satu gue iket ke kaki kiri dan tiang satunya gue ikatkan ke kakinya yang satu lagi. Sehingga sekarang posisi kakinya sudah “mengangkang”.
Akhirnya sedikit demi sedikit dia mulai sadar, dia kebingungan memandang sekeliling dan ke arah gue… Kemudian dia menggerakkan badannya dan mulai sadar apa yg terjadi….
“MMMmmmmpppphhhh….!!!!” Sekarang dia sadar betul kalo dia sedang dalam kesulitan.. Dia mulai menyadari kalo dia terikat dan hanya bisa sedikit saja meronta..Dan dia sadar mulutnya skrg tersumbat penuh dan erat sehingga dia tidak bisa berteriak minta tolong kecuali …mmmmmpppphhhh…yg keluar dari mulutnya.. Dia sepenuhnya sadar kalo dia tidak berdaya sampai berusaha bangkit pun sama sekali gak bisa karena tali yang mengikat lehernya itu tersambung ke tiang di ujung tempat tidur yg menahannya utk tetep nempel di ranjang.. dan dia akhirnya sadar bahwa dia sekarang sedang DICULIK!!….mmmppphh..
Semua keadaan tadi gue perhatiin dan gue bener sangat menikmati keadaan tidak berdayanya itu terutama keadaan di saat dia kaget dan melotot takut dan bingung ke arah gue saat pertama sadar keadaannya yg nggak berdaya dan hanya bisa..mmpphh.. tanpa bisa lakuin yg lain.. Ekspresi bingung, takut dari sorotan matamu ditambah suara dari mulutnya yg tertahan oleh sumpalan itu..mmmppphh..mmmppphh.. itu yg membuat aku bener2 puas dan senang dan semakin ingin lebih lagi nyicipin bagian yang lain!
Tapi itu tidak akan lama.. gue cepat ambil scarf hitam or putih yg kemudiian gue ikatkan buat nutup matanya. jadi dia nggak tahu siapa yang akan melakukan perbuatan itu terhadap dirinya. Gue nggak penngen dia melihat gue and tau siapa gue.
Gue sedikit menghardik dan membentak menyuruhnya diam saat dia tetep merengek di balik sumpalannya terutama saat gue mulai menutup matanya.. gue memintannya tenang dan berjanji tidak akan melukainya kalo dia tetep tenang dan menuruti perintah gue. Gue mulai naik ke atas ranjang sambil membuka celana panjang lalu cd gue. yang memang sudah tersa sempit karena kontol gue yag memang sudah bangun dari tadi. Aziza tetap berusaha meronta. Tapi untuk berapa lama?! pasti sebetar lagi dia akan mulai lemas. Merontanya sudah mulai memelan. dan itu saatnya gue memuaskan hasrat gue sebagai laki-laki. dia mulai menangis, terlihat dari airmatanya yang muali keluar dari ujung matanya, tapi gue nggak perduli, gue udah semakin “horny”. Langsung aja “adik” gue gue masukin ke dalam vaginanya yang terasa begitu sempit (ternyata dia memang masih asli alias masih perawan). Darahpun mulai keluar dari pinggir vaginanya. Sambil melihat seluruh tubuhnya yang udah nggak berdaya dan tidak mengunakan pakaian sehalai pun kecuali cadar yang masih menempel di wajahnya itu, gue semakin merasa “on” dan makin kuat “memompa” dari lubang vaginanya itu sambil maju mundur dengan pelan-pelan dan menikmati gesekan di dinding vagina yang masih sempit itu. wow asik bener sesekali terdengar suara rintihannya yang hanya terdengar mmmmmppppphhh!
Nafasnya yang mulai ter-engah engah sepertinya dia juga menikmatinya. Hehehe… hari itu gue memang mendapatkan pengalaman yang tidak dapat terlupakan, gue bias mencicipi gadis bercadar yang begitu alim ini.
Gue nggak melakukannya sekali, dia nggak langsung gue lepasin, sesekali gue ngaso dulu sambil ngeroko dan menikmati suara “mmmppppphh” itu dari mulutnya yang gue yakin bunyinya itu “tolongg, lepasin gue, jangan lakukan lagi” Hehehe gua sangat puas hari itu, sampai 5 kali gue menyetubuhinya. Wow, pengalaman yang luar biasa. Ternyata di balik cadarnya itu tersimpan kecantikan yang siap dinikmati kapan saja dan oleh kontol laki laki!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...