Minggu, 21 April 2013

Ratih Ibu Muda Berjilbab 3

Setelah lima belas menit kemudian, ketika kejantanan anjing siluman itu telah cukup menciut, barulah tubuh mereka berdua dapat terpisah. Ratih merasakan kepuasan yang luar biasa dari persetubuhan itu.
Bukan hanya sekali, melainkan serangkaian orgasme telah didapatkannya selama melakukan persetubuhan yang tabu itu sepanjang malam. Keletihan dan kenikmatan yang menjadi satu akhirnya mengantarkan ibu muda yang alim dan selalu menjaga tubuh dengan memakai jilbab lebar itu ke dalam tidur yang lelap…Ratih dibuai mimpi indah penuh sensasi. Dan didalam mimpinya Ratih terus menerus mengalami orgasme.Ketika Ratih bangun keesokan harinya, didapatinya bahwa anjing siluman itu telah raib entah ke mana.
Sinar matahari tampak menembus lubang ventilasi. Pintu dan jendela pun masih rapi terkunci dari dalam.Apakah kejadian semalam hanya mimpi? Rasanya tidak. Ratih menemukan vaginanya basah oleh cairan tubuhnya yang bercampur dengan cairan mani makhluk itu. Demikian pula seprai putih tempat tidurnya basah kuyup dan acak-acakan. Tidak… kejadian malam itu benar-benar nyata…dan aku dapat merasakannya…betapa nikmatnya rasa penis makhluk itu.Pagi itu Ratih segera membersihkan tubuhnya dan mencuci seprainya sambil tak habis-habisnya memikirkan kejadian semalam. Ada semacam perasaan takut yang bercampur dengan perasaan rindu minta disetubuhi kembali disertai rasa penasaran.


Akhirnya, kejadian pada malam itu terulang lagi pada malam-malam berikutnya. Setiap kali suaminya pergi bertugas, anjing siluman itu pun muncul secara gaib ke kamar tidur Ratih untuk menagih janjinya karena Ratih telah ketagihan nikmatnya rasa penis makhluk aneh itu, dan Ratih menjadi budak nafsu dirinya sendiri dan juga menjadi budak birahinya makhluk siluman anjing. Kehadiran Anjing hitam itu disertai lolongan panjang.Dan Ratih pun dengan senang hati melayani kekasih barunya itu. Apalagi ia sangat kesepian saat ditinggal pergi sendirian oleh suaminya. Tak terlintas dalam pikirannya rasa jijik karena harus melayani makhluk gaib yang berwujud seekor anjing, dan Ratih lebih suka bila disetubuhi oleh siluman anjing itu bila dibandingkan dengan ia disetubuhi oleh suaminya sendiri. Dan perintah perintah gaib dari makhluk itu selalu diikuti oleh Ratih, Ibu muda yang selalu memakai jilbab lebar itu juga harus patuh saat sang makhluk memintanya untuk menjilati penis yang besar panjang dan bergerigi.
Yang nyata terbayang oleh Ratih adalah kenikmatan luar biasa. Batang kejantanan makhluk itu sungguh sangat menakjubkan Ratih… tiada rasa bosannya ibu muda itu menjilati penis kekasihnya yang perkasa, kejantanan siluman itu yang selalu membuat Ratih mengerang nikmat saat orgasme. Sekujur tubuh Ratih bergetar dan berkelojotan saat didera rasa nikmat dari semburan lahar panas sang makhluk siluman yang membanjiri liang vaginanya. Dengan penuh nafsu Ratih memeluk erat anjing hitam itu saat ia disetubuhi dalam keadaan terlentang dikasur empuk, kedua bukit susunya Ratih dijilati oleh lidah kesat panjang makhluk siluman kekasihnya, hingga tubuh Ratih melengkung keatas bagai busur panah dengan orgasme bertubi tubi menyentak ke ubun ubunnya. Dan Ratih pun tertidur pulas setelah mendapatkan kenikmatan birahi dari kekasih silumannya.
Ratih semakin hari semakin nampak cantik dan awet muda setelah menelan sperma makhluk gaib itu setiap malamnya, dan bentuk tubuhnya makin indah, payudaranya kian mengencang serta buah pantatnya nampak semakin bulat menggairahkan. Dan banyak para lelaki didesa itu baik tua maupun muda jadi tergila gila dengan kecantikan Ratih serta kemolekan tubuh yang tersembunyi dibalik jubah panjangnya. Dan sifat sifat Ratih pun mulai berubah, yang dulunya nampak tenang dan alim, kini mulai sedikit genit dan jalang. Mungkin itu disebabkan oleh karena Ratih sering menelan air mani makhluk siluman. Pada saat Ratih berjumpa pada setiap lelaki dijalan, Ratih selalu tersenyum penuh arti, namun masih terkesan ramah dan sopan.
***********************************************
Ratih merasa berpuas hati bila ia bisa membuat setiap lelaki yang memuja kecantikannya jadi belingsatan. Dan Pernah pada suatu hari seorang kepala desa bernama Tarmi Sugriwa begitu terpukau dengan keanggunan ibu muda itu, saat itu pak lurah hendak pergi kebalai desa, dan pak Tarmi melihat Ratih yang berbaju biru panjang dengan berjilbab warna ungu sedang menuju pulang kerumahnya dari pasar.
“Betapa cantiknya wanita ini…” LurahTarmi membatin, dan bila dilihat dari bentuk tubuhnya pasti ibu muda ini mempunyai lekuk tubuh yang sangat menggairahkan yang tersembunyi dibalik pakaian yang dipakainya. Tiba tiba nafsu birahi Lelaki itu menggelegak, dan kebetulan arah mereka satu tujuan lalu mereka mengobrol bersama dalam perjalanan. Selama dalam perjalanan tiada bosan bosannya pak Tarmi melirik pada Ratih, dan ibu muda yang diliriknya semakin mempesona dengan lirikan mata mengundang nafsu birahi lurah Tarmi. Dan gayung pun bersambut dan Ratih pun isyaratkan minta disetubuhi oleh lelaki tua itu.
Hingga saat mereka melintasi rumpun bambu yang lebat dan rimbun, pak lurah Tarmi tak tahan lagi membendung nafsu birahinya, lalu dipeluknya Ratih, dan dengan buas dilumatnya bibir Ratih hingga ibu muda yang alim dan selalu menjaga tubuh dengan memakai jilbab lebar itu mendesah nikmat. Mereka bersetubuh dengan posisi berdiri, tubuh pak lurah yang tinggi besar itu agak sedikit membungkuk saat memagut bibir sensual Ratih, dan dengan hanya mengangkat bagian bawah jubah Ratih sebatas pinggang, Keduanya memacu birahi dengan liarnya,
Ratih mengerang manja saat penis besar panjang pakTarmi menyentak dasar rahimnya, gerakan tubuh ibu muda itu indah bagaikan penari jalang, tubuhnya yang berkeringat dengan nafas ngos ngosan Ratih menggoyang goyangkan pantat bulatnya yang diremas remas oleh pak Tarmi mengikuti irama kocokan penis besar itu, dan kedua payudaranya dihisap rakus oleh pak Tarmi setelah melepas kancing atas baju Ratih, sambil memacu kuat penisnya keluar masuk vagina Ratih. Sungguh pemandangan yang mempesona dipagi hari itu dikerimbunan pohon bambu Ratih nampak bagai orang yang kesurupan, dengan jilbab yang tetap menutupi rambut dan kepalanya yang terdongak keatas, Ratih memacu birahinya dengan mata yang merem melek didera nafsu. Desahan serta erangan manjanya ditempat yang sunyi terdengar merdu membangkitkan gairah kejantanan lelaki yang berusia 55 tahun itu. Pak Tarmi juga ikut meracau nikmat saat memacu birahinya…
”Ouuughhh tempek bu Ratih enaak teunan legit dan sempit…Agggh yeaah gayel gayel memeknya… ibu suka ya kalau saya entotin dengan berdiri, belum pernah ya ngentot berdiri dengan suami sendiri ?… Ayooo.. bu Ratih bilang ajaaa gak usah malu malu. Teruuus goyangin pantatnya dong buuuuu…Yeeah begitu bu goyang terus, aduuh biung enaaak banget sich memek seret ini. .”
Ratih kian bernafsu saat mendengar racauan lurah Tarmi , dengan nafas memburu Ratih memeluk leher lelaki itu dan memagut bibir pak lurah yang tebal hitam itu, ia memutar mutarkan pantatnya mengikuti hujaman penis besar pak Tarmi.
“ Oooooh ampuuuun..Uuuugggh pak…kontolmu besar sekali….Aduuuuh rasanya mentok pak….Ooooh panjangnya..terus entotin yang kuaaat paaak..!”
Ibu muda yang berjilbab ungu itu mengerang manja dengan tubuh bergetar saat mencapai puncak orgasmenya sampai dua kali, didalam dekapan erat lurah tua itu biji mata Ratih mendelik keatas dengan tubuh menegang berkejat kejat menggelepar. Tubuh yang tinggi besar pak lurah makin erat memeluk tubuh Ratih yang hendak jatuh terlentang, lelaki itu menjilati leher jenjang dan telinga Ratih sambil tangan kekarnya meremas kuat pantat ibu muda yang selalu memakai jilbab lebar itu…akhirnya pak lurah Tarmi mengerang nikmat bagaikan seekor singa saat melepaskan lahar panasnya kedalam liang vagina Ratih.
“Ooooh eaaanaaak…enaaaak rasanya memek ibuuu dan ngempot ngempot rasanya. . Oh jeng ayu… Lain waktu kita ngentot lagi ya.. memeknya Jeng Ratih legit dan peret..”
Pak lurah Tarmi tertawa puas sambil jarinya menyentil putting susu ibu muda yang alim dan selalu menjaga tubuh dengan memakai jilbab lebar itu, dan Ratih pun ikutan tertawa sambil meremas lembut batang kejantanan lurah Tarmi yang mulai menciut. akhirnya dengan tergesa gesa mereka membenahi pakaian kembali. Dan tanpa mereka sadari ada sepasang mata merah yang menyala menyaksikan persetubuhan mereka. Sepasang mata itu adalah mata yang penuh rasa cemburu penuh nafsu birahi saat menyaksikan Ratih disetubuhi lelaki tua itu. Makhluk itu selalu hadir dengan perintah gaibnya yang merasuki jiwa ibu muda itu,sejak dari tadi makhluk siluman itu menyaksikan persetubuhan mereka berdua. Makhluk siluman yang bernama Durga Geni itu adalah sebangsa Jin yan berujud Anjing hitam siluman, dan Durga Geni raib dengan seketika menjadi kabut putih, makhluk itu pergi dengan membawa kepuasan serta rasa cemburu pada ibu muda itu.
Tiba tiba Ratih seperti dirasuki rasa penyesalan, namun ia sendiri tidak sanggup menolak kehadiran gairah nafsunya, seperti ada sesuatu yang menuntun nalurinya untuk melakukan persetubuhan. Akhirnya dengan pikiran yang berkecamuk buntu, Ratih mempersetankan itu semua karena ia merasa sudah terlanjur terjerat kedalam badai birahi yang sulit untuk dimengerti dengan akal pikirannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...