Minggu, 21 April 2013

Ratih Ibu Muda Berjilbab 4

Dan bukan hanya pak lurah saja yang telah mencicipi kehangatan tubuh Ratih, Di desa itu ada seorang anak tanggung yang bapaknya pemilik tambak ikan mas didesa itu, dan pemuda belia itu pernah juga merasakan nikmatnya memek Ratih yang hangat dan sempit itu.
Marto yang baru berusia 16 tahun namun postur tubuhnya yang tinggi besar bagai orang dewasa, Marto begitu sangat kagum dan terpesona dengan kecantikan ibu muda berjilbab itu. Pemuda yang baru kelas tiga SMP itu dengan membawa ikan mas yang dipesan Ratih pada bapaknya dari tambak, diantarkan kerumah Ratih yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya.
Sore hari itu Ratih sedang duduk menunggu diatas balai bambu depan rumahnya. Hanya dengan memakai daster berleher rendah dan berjilbab kaus yang tipis Ratih sedang menikmati secangkir teh manis hangat. Suaminya sejak tadi pagi telah pergi kepelosok pelosok desa menjalankan tugasnya dan akan kembali esok lusa. Ketika Marto sampai dirumah ibu muda berjilbab itu yang menyambutnya dengan senyum manis nan menggoda.


Marto sering mengkahyalkan perempuan itu saat beronani, kini ia mendapatkan kesempatan untuk melihat lebih dekat lagi diri perempuan cantik itu yang memakai jilbab dan baju namun sangat tipis sehingga lekuk tubuhnya terlihat samar saat berada dirumahnya. Dengan kepala tertunduk malu namun bagai elang mata Marto melirik pada payudara Ratih yang bulat mengkal bergantung indah menantang, tersamarkan daster tipis yang ia kenakan. kemudian Marto menyerahkan bungkusan ikan mas yang masih hidup itu pada Ratih. Dan tanpa sengaja tangan Marto menyentuh tangan ibu muda berjilbab itu, seketika darah muda Marto berdesir dan ia nampak gugup sekali.
Ratih yang melihat kegugupan pemuda tanggung itu jadi penasaran dan terus menggodanya dengan sengaja Ratih membungkuk memeriksa bungkusan itu, dan kedua biji mata pemuda itu kian melotot melihat buah dada ibu muda berjilbab yang cantik itu penuh nafsu.
Dengan meneguk air liur pemuda tanggung itu bergumam dalam hati..”Oooh alangkah nikmatnya bila aku bisa menyusu pada ibu yang cantik ini”.
Kemudian Ratih menyuruh Marto untuk membawa masuk bungkusan itu kedalam rumahnya untuk diletakan diruang dapur, dan Marto pun menurut saja, Ratih kemudian ikut menyusul pemuda itu setelah suara bisikan gaib mempengaruhi jiwanya kembali. Saat itu Marto ada diruang dapur ia melihat ibu Ratih berdiri dibelakangnya. Detak jantung Marto kian berdebar saat melihat perempuan cantik itu menjilat-jilat bibirnya seolah terbakar birahi sambil memegang-megang buah dada dan selakangannya, dengan mulut ternganga dan bengong serasa seperti bermimpi.
Dan kesadaran pemuda itu pulih kembali ketika Ratih berkata… “Marto bukankah kamu ingin menyetubuhiku…jangan kau bohongi dirimu…aku tahu kau selalu memperhatikan diriku saat aku datang ke tambak itu… matamu seperti menyembunyikan nafsu…aku tahu itu semua. Inilah saatnya untuk kau dapat menyentuh tubuhku. “
Lalu Ratih meraih tangan Marto dan dibawa ke bukit indahnya yang kenyal dan mengkal. Ratih seperti digerakan oleh sesuatu yang mendorong dari dalam dirinya untuk bertindak demikian itu dan batinnya tak mampu untuk menolaknya.
Pemuda itu jadi bernafsu, dalam pikiran kotor Marto.. “bukankah ini kesempatan ku untuk dapat menyetubuhi ibu muda berjilbab yang cantik ini…kapan lagi kalau bukan sekarang dari pada aku mengkhayal terus sambil onani lebih baik kusetubuhi saja ibu muda berjilbab ini.:
Dan tanpa canggung lagi Marto lalu menyibakkan jilbab Ratih keatas, membuka kancing daster Ratih yang terletak di bagian depan, lalu meremas payudara Ratih serta mengisap pentilnya, keduanya kini dalam keadaan saling meremas saling mendesah…namun Marto masih takut dan ragu saat ingin menusukan penisnya keliang ibu muda berjilbab itu.
Ratih segera tahu dengan keraguan pemuda tanggung itu, dengan lembut dan mesra Ratih membisikan sesuatu pada pemuda itu. “Marto aku tahu kalau kamu belum pernah menyetubuhi wanita..tapi tak usah takut..kau akan kubuat menjadi lelaki dewasa sejati, agar kau dapat merasakan betapa nikmatnya rasa memek ku, entah dari mana Ratih mendapatkan kata kata seperti itu. Aku juga tahu cah bagus, bahwa bapak mu sering juga diam diam melirik pada payudaraku yang tersembunyi dibalik jubah ku, dan dengan pandangan penuh nafsu bapakmu selalu melihat pada tonjolan dadaku sama sepertimu”.

Lalu sang ibu muda berjilbab yang haus seks itu berbalik dan membnungkuk berpegangan pada meja dapur sambil menarik daster panjangnya keatas sehingga vagina merah ranumnya terlihat jelas. “Ayo Marto masukan penismu sekarang…yaaa begitu terus tekan…teruuuus. bless…Yeaaaach..”
Seketika Marto langsung memelorotkan celananya, dan memperlihatkan penisnyha yang sudah mengacung.s egera ia mendekat dan seketika biji mata Marto terbeliak saat batang penisnya amblas..Marto merasakan kenikmatan yang belum pernah ia alami..liang vagina ibu muda berjilbab itu berdenyut denyut mengurut batang penisnya. Walaupun Marto masih pemuda tanggung namun batang kejantanannya begitu besar dan panjang seperti milik orang dewasa.
Ratih pun ikut mengerang saat penis besar Marto kandas didasar rahimnya. Lalu mereka berdua memacu birahinya, dan ibu muda berjilbab itu dibuat mengerang dengan tubuh berkejat kejat oleh pemuda tanggung itu. Jilbabnya yang masih ia pakai membuatnya nampak semakin cantik. Marto semakin pandai dan menjadi liar karena Ratih yang mengajarinya bagaimana cara memuaskan wanita, dan Marto pun berkelojotan saat penisnya diemut dan dikocok oleh ibu muda berjilbab itu.
Sungguh luar biasa kekuatan pemuda yang bernama Marto itu…hingga Ratih dibuatnya berkali kali mencapai puncak orgasme…”Ooooooh Marto teruuus enaak Marto…entotin aku yang kuat sayang…Aggggh kontol mu besaaar…enak panjaaaaang. Ooooh aku keluar keluaaaaaar….Maaaarto ampuuun..teruuus cah bagus…”
Marto dengan buas dan lincah menyetubuhi ibu muda berjilbab itu, dengan geram Marto mengenyot serta menggigit gemas kedua payudara yang mengkal itu sambil menghentakan penisnya dengan kuat dan cepat. Tubuh Ratih bermandikan keringat dalam tindihan tubuh Marto dengan erangan histerisnya bagai orang yang kesurupan.
Pemuda itu seperti bayi yang kehausan mengisap dan menggigit gemas putting susu Ratih hingga ibu muda berjilbab itu menggelinjang nikmat. Pinggul Ratih bergoyang erotis mengikuti irama kocokan penis besar kuda jantan muda yang mulai tak teratur lagi.
Pemuda itu merasakan ada sesuatu yang akan meledak dari dalam tubuhnya…dan Marto mulai meracau nikmat… “Ooooh buuuu, enaaak rasanya memek ibu…aku suka memek ibuu” Ibu suka ngentot sama saya ya..Ooh ibuu cantik sekali….Oh bu aku mau keluaaaar…Aduuuh bu memek ibuuu rasanya berkedut kedut mengurut kontolku”..
. “ Aku jugaaa…Aggggh Maaarto kontolmu mantap.. aku mau sampaiiiii…Martooo keluarin didalam aja ya..Ooooh terus sayang”…Ratih mulai berkejat kejat dalam hentakan penis Marto yang serasa membesar saat akan memuntahkan lahar panasnya.
“Ooooh bu kapan kapan aku mau ngentotin ibuuuu lagiiii yaa.” Croot crooot kedua tubuh mereka mengejang dan bergetar hebat saat keduanya bersamaan mencapai puncak badai birahi. Semburan lahar panas pemuda itu begitu nikmat dirasakan oleh Ratih rasanya menyentak sampai keubun ubun, dengan tubuh yang melengkung keatas hingga mengangkat tubuh Marto…ibu muda berjilbab itu menjerit histeris bercampur nikmat yang luar biasa, dan persetubuhan Marto dengan ibu muda berjilbab itu telah membuat pemuda tanggung itu menjadi ketagihan.
Dan bukan hanya Marto saja yang mendapatkan kehangatan liang vagina Ratih…
Bapaknya si Marto pun pernah merasakan nikmatnya liang surga yang sempit milik ibu muda berjilbab itu. Rupanya batang kejantanan bapaknya si Marto yang berusia 60 tahun itu lebih dahsat lagi mengobok obok liang vagina ibu muda berjilbab yang berjilbab itu, dan ukuran penisnya bapak si Marto lebih panjang dan super besar lagi.
Saat itu Ratih sedang disetubuhi dengan posisi menungging ditepi tambak dibalik batu besar, dengan mengangkat jubah ibu muda berjilbab itu sampai sebatas pinggang, pak Garwo menghentakan batang penis besarnya keliang memek Ratih yang berkejat kejat didera nikmat…
”Ooooh pak enaaak..kontolmu…aduuuh ampuuun, terus pak Garwo entot yang kuat”. Pak Garwo pun kian memacu penisnya dengan buas dan liar, karena sudah lama pak Garwo tidak menyentuh perempuan sejak ditinggal mati isterinya dan menduda selama lima tahun, saat dapat kesempatan menikmati tubuh montok ibu muda berjilbab yang bahenol, membuat lelaki tua itu mengeluarkan jurus andalannya, pak Garwo tidak mau kalah dengan pendekar wanita muda itu dan semua jurus andalannya telah ia kerahkan.
Kocokan penis panjangnya yang pelan namun hujamannya menyentuh dasar rahim Ratih hingga membuat ibu muda berjilbab itu mengerang histeris. Dengan geramnya pak Garwo meremas jilbab yang dipakai Ratih dengan kasar dan bernafsu, dan jilbab Ratih yang lebar dijadikan seperti tali kekang saat lelaki tua itu memacu kuda betinanya yang meringkik dengan tubuh kian bergetar dan biji mata terbeliak keatas.
Vagina ibu muda berjilbab itu berkedut kedut saat batang kejantanan pak Garwo menggesek dindingnya yang dibanjiri lender kenikmatan.
“Ohhh jeng ayu memek mu euunaak teunan..sempit dan peret” Ayo bilang Jeng Ratih mana yang besar kontol suamimu dengan punya ku…Ayo bilang ndak usah malu..yeaah goyang teruuus jeng pantatmu. “
Dengan gemasnya pak Garwo meremas buah pantat Ratih yang bulat indah itu seraya menyemburkan lahar panasnya. “Oooooh ampuuuun pak besaaaar kontol bapaaaaak..Aggggh toloooong mas pardi aku dientot pak Garwoooo…ampunnn enaaak”. Ratih dengan tubuh berkejat kejat nikmat dengan mengerang histeris mendapatkan orgasmenya secara beruntun tiga kali. Dan persetubuhan ibu muda berjilbab itu dengan pak Garwo membuat Marto ikut pula berkejat kejat menyemburkan pejuhnya saat mengintip bapaknya dari balik pohon waru sambil beronani.
Dan seringnya Ratih datang berkunjung ke tambak ikan mereka, bapak dan anak itu bergiliran menyetubuhi Ratih didalam gubuk ditengah telaga, hingga ibu muda berjilbab itu berkelojotan melayani kuda jantan muda dan bapaknya yang tetap perkasa walau sudah berusia lanjut. Namun kenikmatan yang lebih dahsat lagi adalah saat Ratih disetubuhi oleh makhluk anjing siluman yang barusan mengintai persetubuhan Ratih yang digilir oleh Marto dan bapaknya disenja hari itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...