Rabu, 24 April 2013

misteri malam 5

Kini Tuti yang cantikpun melepaskan semua pakaiannya hanya jilbab yang masih dipakainnya.
“Ayo Nia..sentuhlah tetekku..kamu suka khan?” Nia ragu, tapi tangan Nia digenggam oleh Tuti. Lalu diarahkan untuk memegang toket Tuti. Nia akhirnya mulai memegang dan meremas toket Tuti. Mereka bersama saling memegang toket lawannya. Sambil berciuman, walau agak kaku, tapi lama-lama mereka jadi terbiasa. Saling melilit-lilit lidah, menghisap air liur, seakan rasa jijik telah hilang bagi mereka berdua.
Terlihat mereka sambil berguling-guling, masih berciuman dan meremas toket.
Nia dan Tuti saling bercumbu dalam keadaan telanjang tapi jilbab besar mereka tetap tidak dilepas. Toket Nia yang seperti Buah pepaya mengkal itu terlihat merah karena diremas dengan kuat oleh Tuti saudara sepupunya, dihisap dengan rakusnya sesekali dicupang. Nia menjerit gemetar, merasakan sensasi yang begitu dahsyat.
Nia pun juga melakukan hal yang sama, menarik puting payudara Tuti yang mancung karena tegang. Tuti seperti sudah berpengalaman dengan seks tak berhenti sampai disitu. Tuti menjilati leher Nia sambil menyibakkan jilbab Nia hingga keleher. Tangan yang satu terus meremas toket Nia yang besar itu, sedang tangan yang lainnya bergerilya ke pusat ke pubis lalu mencari itil Nia yang sudah sangat mengeras.


Nia menjerit “Aduh!” karena terkejut birahi saat tangan Tuti menyentuh Itilnya. Memek Nia sudah sangat basah. Hanya sebentar ternyata Nia telah sampai pada orgasmenya yang pertama di pagi ini. Nia terlihat lemas sambil merasakan klimaksnya yang sudah datang.
” Ayo Nia. mainkan memekku!” Lalu Nia memandang ke bahagian bawah tubuh Tuti. Terlihat bulu jembut yang agak lebat. Ternyata Tuti jarang sekali mencukur bulu jembutnya. Nia terpesona melihat pemandangan ini. Birahinya naik kembali.
Tangan dan lidah Nia dengan nakal menyusuri lembah memek Tuti yang walau tertutup bulu jembut, tetap memeknya sangat indah dibalik jembutnya. Warna kemerahan dengan itil yang mencuat ke depan ereksi. Nia emut itil Tuti, Tuti menggelinjang dengan mengangkat pantatnya. Saat itu Tuti sambil berbaring telentang. Dengan leluasa Nia menjilati itil dan lubang memek Tuti yang telah mengeluarkan lendir yang cukup banyak.
Terasa asin dirasakan Nia, tapi lama kelamaan Nia menjadi terbiasa. Nia mencoba memasukkan dua jarinya ke dalam lubang memek Tuti, karena Nia yakin dua jarinya beklumlah sebesar timun yang dimasukkan Tuti ke dalam memek Tuti semalam. Tuti menggeliat dan menjerit jerit kenikmatan.
“ya….oh…iyaaa Nia betul Niaa….. eennn…naaakk oughhhh…yeaahhhhhh…. uuuhhh ouchhh….”
Erangan Tuti menjadi-jadi…Tusukan dua jari Nia yang bertubi-tubi telah membuat Tuti menegang kejang…sangat erotis sekali pemandangan ini…Tuti yang masih menggunakan jilbab lebarnya melengkungkan badannya dengan nafas tersengal Tuti telah dilanda birahi yang sangat dahsyat sehingga telah sampai pada klimaks pertamanya..juga pemandangan Nia yang juga masih menggunakan jilbab yang sudah basah dengan keringat mereka berdua dengan kepala Nia yang berjilbab itu dijepit oleh paha Tuti yang sudah klimaks itu.
Tuti mmemeluk Nia dan Nia pun memeluk Tuti. Lalu Tuti mengajak Nia ke dapur dan ternyata mereka melanjutkan kembali aksi mereka sebelumnya. Didapur Nia dibaringkan oleh Tuti di atas meja makan, lalu Tuti menjamah tetek Nia yang besar lalu di emot dan diremas-remas, Nia telah naik lagi birahinya, menggeliat di atas meja makan “hmmmm…mmmmhhhh….ssshhhhhhht….uhsssshhhhh…”
selang tak berapa lama Tuti telah membuat lubang memek Nia basah karena mulut Tuti sudah menyerang itil Nia dan menjilatinya.Karena sudah basah sekali Tuti membuka kulkas yang ada di dapur lalu mengambil buah timun yang cukup besar. Nia tidak memperhatikan Tuti saat itu. Tangannya sibuk meremas-remas susunya sendiri, juga menekan-nekan itilnya sendiri.
Tuti  kemudian mendekat ke arah Nia, lalu mencium bibir Nia yang tipis menggoda. Sangat buas ciuman mereka. Kemudian Tuti kembali meraba paha Nia sampai pada kemaluannya, Tuti menggigit-gigit pelan itil Nia. Sambil tangan kanannya mengarahkan buah timun itu ke arah selangkangan Nia.
Mencoba menusuk lubang memek Nia. Mata Nia melotot ketika merasakan ada benda tumpul yang akan mendesak lubang memeknya. Nia berteriak “Tuu..ti…aa..pa ii..niiii.” Tuti tetap meneruskannya mendorong timun itu… “Aaduuuhhh saaakiiit Tuti…aaaaaaaa….” ternyata timun itu sudah merobek selaput dara Nia.
Tuti menghentikan sodokan timun ke memek Nia. Tuti menekan itil Nia agar hilang rasa sakit Nia menjadi horny. Sambil tangan kirinya meremas toket Nia yang sudah mengkilat karena keringat… Lalu perlahan lahan rasa sakit itu hilang lalu Tuti dengan perlahan mulai memompa buah timun yang cukup besar itu di lubang memek Nia.
“oooohhhhh…ouughhhh…hehhhhhhehhh ohhmmmm mmmmmmhhh…”
Tuti tersenyum melihat sepupunya yang cantik berjilbab ini telah merasakan kenikmatan pompaan buah timun di memeknya. “Gimana Niaaah? enak khan?”
Nia tak mampu berbicara Nia hanya mengangguk saja sambil mendesah desah…
Tuti terusmenyodokkan buah timun itu ke dalam memek Nia. Lalu Tuti ikut naik keatas meja makan yang kokoh itu sambil mengangkangi wajah Nia yang berbaring telentang. “Ayo Nia jilatin memek Tuti ya..?” Nia pun menjilatinya sambil sesekali mendesah desah kenikmatan.
Lalu tanpa melepaskan timun yang berada di lubang memek Nia, Tuti kembali turun lalu membuka kulkas dan mengambil timun satu lagi. kemudian naik ke meja makan sambil mengangkangi wajah Nia. Tuti sebelumnya memberikan timun itu ke Nia. “Nia, colokin sama ini ke memek Tuti ya…” Dan Nia pun akhirnya memasukkan buah timun itu ke dalam memek Tuti. Mereka berdua mendesah nikmat dan menjerit-jerit ketika masing-masing lubang memek mereka disok buah timun besar itu. mereka saling memompakan timun yang ada ditangannya ke dalam lubang memek sepupunya. jeritan nafsu terdengar diruang dapur itu.
Untungnya rumah Tuti itu kedap suara sehingga tetangga takkan pernah bisa mendengar jeritan horni mereka. Buah timun itu di aduk aduk dalam lubang memek mereka…Nia telah menyemprotkan cairan klimaksnya yang kedua sehingga timun itu semakin licin aja bergerak begitu juga Tuti junga mengalami orgasmenya yang ke dua..mereka menjerit-jeritt mendapat klimaksnya….selang tak berapa lama  mereka pun sama-sama terbaring lemas. Tuti brbaring di samping Nia sambil tersenyum puas dan Nia pun memaksa tersenyum agak malu rasanya…
Nia dan Tuti kemudian masuk ke kamar mandi sambil membawa timun di tangannya. Mereka hendak mandi setelah bergumul di atas meja makan di ruang dapur tadi. Saat di kamar mandi Nia dan Tuti yang masih memakai jilbab lebar saja tanpa pakaian itu lalu melepaskan jilbabnya. Mereka berdua mandi. Tuti yang memiliki tetek besar yang montok mirip melon dengan puting kecil berwarna cokelat muda yang cocok dengan warna kulitnya yang kuning langsat memandangi tubuh Nia yang memiliki tetek yang juga besar mirip pepaya mengkal dengan puting merah jambu yang sedang membasuh tubuhnya dengan air. Tuti mendekat ke arah tubuh Nia, lalu memeluk tubuh Nia dan bibir mereka bertemu saling berciuman. Nia telah banyak belajar dari Tuti cara berciuman yang hot. lidah mereka salang memilin bertukar-tukar air ludah, sesekali menyedot lidah pasangannya. Sambil kedua tangan mereka saling meremas-remas tetek didepannya. Puting Nia dan Tuti mengeras kembali karena remasan remasan nikmat itu. kadang-kadang remasan-remasan itu menjadi seperti meremas saat membilas kain cucian.
Desahan-desahan keluar dari bibir mereka berdua.” ohhh..ohhh…ouhgghhhh… yah..yahh.yahhhh….emmmmmhhhhhh…..”
Desahan-desahan itu menggema diruangan kamar mandi yang agak besar itu. Tak tahan lama-lama berdiri dengan rangsangan birahi, Nia dan Tuti kemudian berbaring membentuk posisi 69. Terjadi aksi jilat menjilat di area  memek mereka. menekan nekan itil dengan jari sambil gigit menggigit kecil pada itil pasangannya. Nia dan Tuti berbarengan orgasme pertamanya…
Kemudian mereka berdiri kembali dan mulai saling menyabuni tubuh di depannya Nia menyabuni tubuh Tuti dan Tuti menyabuni tubuh Nia. Kembali birahi mereka berdua naik tatkala aksi menyabuninnya di area memek. Sambil menggosok-gosok klitoris mereka bersama saling memasukkan jarinya ke dalam lubang memek di depannya.
Rintihan Tuti telah terdengar bersahutan dengan rintiahan Nia. Kedua saudara sepupuan yang selalu menggunakan jilbab lebar ini ketika keluar rumah, ternyata menyimpan libido yang dahsyat.
Sekarang jari-jari mereka telah masuk ke dalam lubang memek, mereka mengorek-ngorek lubang memek di depannya…
“yaaaaakkk…yaaa… terus Tutiiii….” erang Nia yang sudah menjadi budak nafsu birahinya.
Tuti melepaskan dirinya dari Nia yang sudah sangat bernafsu. Terlihat Nia agak kesal, akan tetapi kesalnya sirna ketika mengetahui Tuti ternyata mengambil timun yang sebelumnya mereka letakkan di bibir bak mandi.
“Nia…ayo duduk!” Nia pun mengikuti perintah Tuti. Nia kemudian berbaring. Kemudian Tuti sambil berjongkok mengarahkan buah timun yang cukup besar itu ke lubang memek Nia.
“Ahhhh…” Jeritan tertahan Nia terdengar saat timun itu mulai memasuki memeknya. Pas mentok masuknya buah timun itu ke lubang memek Nia, ternyata masih menyisakan setengah dari buah timun itu diluar memeknya. Tutipun mengangkangkan pahanya dan ikut memasukkan sisa timun yang keluar dari lubang memek Nia ke dalam lubang memek Tuti. Jeritan Tuti juga terdengar saat timun masuk dan mentok kena rahim Tuti.
Posisi mereka saling bersatu, lalu mereka saling menggoyangkan pinggul maju mundur. memaju mundurkan pinggul mereka sesekali menempel kedua memek merka kemudian menjauh lalu menempel lagi bak pasangan ngentot.
Desahan-desahan mereka semakin jelas terdengar. tangan keduanya terus meremas tetek di depannya sedang bibir mereka saling melumat.
Semakin cepat goyangan maju mundur mreka terhadap timun itu. Sesekali goyanganya berputar-putar…
“seerrrrr seerrrrr…. ahhhhhhhhhhhhhhh……..” akhirnya memek mereka saling merapat satu sama lainnya dan mereka merasakan kembali orgasmenya untuk yang ke sekian kalinya…
Sepanjang hari dan malam mereka terus saja mengumbar nafsu dan beberapa jam mereka beristirahat ketika sangat capek. terbangun dari tidurnya mereka mengulangi kembali….seminggu dirumah Tuti saudara sepupunya, Nia selalu ngentotin timun bersama Tuti.
Nia tidak tahu siapa sebenarnya yang menjdari sang misterius yang pertama sekali telah membangkit birahinya…
Tutilah sebenarnya sang misterius itu. Tuti memang telah merencanakan sejak lama untuk bisa bermain cinta dengan Nia.
Rahasia sang misterius tyetap tersimpan. Tuti telah mampu menjadikan NIa tergila-gila ngeseks dengan timun bersamanya…
TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...