Rabu, 24 April 2013

Misteri Malam 1

Basah pada bibir memeknya tanda rangsangan birahi telah terbakar jauh. Tusukan jemari ditambah hisapan pada itil gadis berjilbab besar ini, semakin membakar birahi. Kedua kaki Nia menegang dan seakan menjepit kepala seseorang yang sedang merangsang birahinya saat itu. Ternyata Nia telah sampai klimaks orgasmenya yang pertama seumur hidupnya..

Malam itu, Nia sedang tertidur di depan televisi sekitar pukul 23.00 wib  di rumah saudara sepupunya. Jilbab lebarnya tetap tidak bisa menyembunyikan lekukan payudaranya yang besar. Sepasang mata sedari tadi memperhatikan besarnya payudara itu. Pemilik sepasang mata itu mendekat dan desahan nafasnya terdengar halus. Terus mendekat dan mencoba menyentuh tangannya ke gundukan dada montok milik Nia. Dengan hati-hati tangan itupun mulai meraba dengan lembut berkali-kali.
Nia tidak terbangun, sepertinya gadis cantik berjilbab lebar itu sangat letih sekali akibat perjalananannya tadi siang menuju rumah Tuti saudara sepupunya yang ternyata seorang aktivis berjilbab lebar juga. Karena mengetahui kondisi itu, Dada montok itu terus saja diraba halus berulang-ulang, bahkan sesekali diremas-remas sehingga puting payudara Nia menonjol mengeras. Sepertinya hasrat seksualnya mulai naik. Tapi tetap saja mata Nia masih terpejam. Sepasang tangan tidak berhenti sampai di situ, lalu dengan perlahan membuka sedikit ke atas jilbab putih yang dikenakan Nia sampai ke leher dan ternyata Nia menggunakan gamis panjang dengan resleting di depan dada hingga ke perut.
Tangan itu kemudian membuka resliting gamis Nia, sehingga tampaklah beha tipis berwarna krem dengan tampilan putting yang sudah menonjol keras. Putting itu disentuh, dijilat, kemudian beha itupun dilepas pengaitnya yang berada di depan. Terpampanglah dua bukit kembar yang putih menantang, terdapat rambut-rambut halus di sana, saking putihnya menampilkan warna kebiruan pembuluh darah Nia. Dengan putting areola yang berwarna merah jambu  yang menonjol tanda rangsangan birahinya telah naik. Mungkin saat ini Nia sedang bermimpi. Semakin lama jilatan berubah menjadi hisapan dan nafas Nia sudah tidak beraturan lagi. Desahan mulai terdengar hhhh…emmmm…hhhhh…sssssshh….hhhmmmm. Sepasang tangan meneruskan gerilyaannya sampai ke pusar Nia. Lalu tangan kanannya mencoba untuk menarik rok Nia ke atas hingga tampak cd berwarna putih mencetak bibir kemaluan Nia yang cembung. Indah terlihat dan menantang siapa saja yang memandangnya.


Hisapan dan jilatan terhenti, sepertinya konsentrasinya telah berubah pada bagian dalam yang tersembunyi dalam cd putih itu. Lalu dengan hati-hati sepasang tangan itu meloloskan cd putih itu ke bawah maka bibir kemaluan yang cembung itu terlihat. Bulu jembut halus terlukis indah di atas nya. Bibir kemaluan yang berwarna merah jambu terlihat seksi dengan tonjolan klitoris (itil)nya.. langsung saja bibir kemaluan itu di jilati dan tonjolan itilnya di sentuh dan ditekan tekan. Desahan kenikmatan Nia terdengar lagi…uhhhhhhh…uhhh……
Wajah cantik itu terlihat sayu, mata yang masih saja terpejam seakan sedang bermimpi terus mengeluarkan desahan kepedasan mirip rintihan…
Satu jari lalu mencoba menerobos liang memek sipemilik jilbab lebar ini…ditusuk dengan perlahan-lahan lalu dikeluarkan lagi lalu dimasukkan lagi terus berulang-ulang…sehingga bibir memek itu semakin lebar terbuka.
Basah pada bibir memeknya tanda rangsangan birahi telah terbakar jauh. Tusukan jemari ditambah hisapan pada itil gadis berjilbab besar ini, semakin membakar birahi. Kedua kaki Nia menegang dan seakan menjepit kepala seseorang yang sedang merangsang birahinya saat itu. Ternyata Nia telah sampai klimaks orgasmenya yang pertama seumur hidupnya baru dia rasakan membuat lemas seluruh sendinya. Lalu pakaian Nia dirapikan kembali oleh orang misterius itu. Dan menghilang dibalik salah satu kamar di rumah itu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...