Sudah tiga hari Suparno sedang kembali ke kampungnya sehingga pada sore itu Meyda Sefira hanya tinggal sendirian di Apartemen dan saat ini sedang menikmati guyuran shower dikamar mandi, setelah mandi Meyda Sefira memandang dirinya melalui cermin dikamar mandi. Wajah cantik dengan rambut bergelombang terurai begitu indah, sementara payudara nya tampak membusung seolah menantang pria untuk meremas, memilin, dan memainkan puting sang artis, sementara belahan vaginanya tampak. Meyda Sefira tampak mulai meremas dadanya sendiri, sambil tersenyum memandangi tubuhnya.
Ada sekitar tiga menit sebelum bel apartemennya berbunyi “Sebentar…….”, teriak Meyda Sefira sambil langsung beranjak, dan mengenakan baju kurung serta jilbab terusan seadanya dan segera menuju pintu apartemennya. “Oh…Pak Asep sama Pak Warjo…. Ada apa ya…”, Tanya Meyda Sefira kepada kedua orang tersebut. Asep adalah kepala security di apartement tersebut, sedang Warjo adalah salah satu anak buah Warjo yang bertugas dibagian CCTV. “Boleh kami masuk dulu ….??”, Ucap Asep kepada Meyda Sefira. “Ohh…silahkan masuk pak….” balas Meyda Sefira seraya mempersilahkan keduanya untuk duduk.
“Ada apa ya…., saya jadi kaget ada bapak-bapak kesini…???”, Tanya Meyda Sefira sambil duduk. “Ohh…. Ngak ada apa-apa Mbak Meyda.., kami Cuma lagi control saja…, sekalian mau memperlihatkan sesuatu…”, kata Asep sambil mengeluarkan sebuah CD dari saku jaketnya. “Apa ya…. ??? ”, Tanya Meyda Sefira kepada kepala security tersebut.
“Boleh saya pinjam DVDnya dulu… kita liat saja bagaimana system keamanan disini..”, jawab Asep sambil terlihat sebuah senyum licik dari sang kepala security tersebut. “Ohhh .. silahkan… ngak apa-apa….” Jawab Meyda Sefira yang penasaran dengan apa sebenarnya isi didalam CD tersebut.
Lalu Warjo beranjak dan mengambil CD yang diberikan oleh Asep, TV dan DVD dinyalakan oleh Warjo kemudian tampak film hasil rekaman dari CCTV yang terpasang di Lift Apartemen tersebut. Meyda Sefira tampak terkesiap melihat rekaman dari CCTV tersebut, tampak jelas wajah Meyda Sefira yang sedang digerayangi oleh supirnya waktu di Lift tersebut, kemudian beralih kerekaman ketika sesudah pulang malam Meyda Sefira mengoral penis milik supirnya dan ada juga adegan ketika Meyda Sefira dengan Oki Setiana Dewi saling memagut bibir.
“Gimana Mbak Meyda….???, cukup bagus kan system keamanan disini…hehehe…”, Tanya Asep kepada Meyda Sefira yang tampak masih shock melihat adegan-adegan dirinya tersebut.
“Mak..maksud bapak…. Ma…mau apa…, kalo ma…mau uang nanti sa..saya kasih…?”, ucap Meyda Sefira terbata-bata. “Tenang saja Mbak Meyda…, kita cuma ingin menikmati tubuh Mbak Meyda….”, balas Asep sambil menyeringai. “Kita ngak butuh uang…., kita hanya ingin menyicipi tubuh Mbak aja…. Dan rahasia Mbak aman ditangan kami….” Lanjut Asep.
“Ta…tapi……”, belum lagi Meyda Sefira menyelesaikan ucapnya Sang Kepala Sekuriti itu sudah memotongnya, “Apa… Mbak Meyda mau rekaman ini jatuh ke tangan orang lain dan tersebar di internet…???”, ucap sang kepala sekuriti. “Jannngggggaaannnn…..”, Teriak Meyda Sefira berusaha mencegah.
“Ha…ha..ha…, jadi Mbak Meyda mau terima tawaran kami…???, tenang aja kontol kami akan memuaskan Mbak Meyda …. Ha…Ha…Ha…”, ucap Asep kemudian. Sementara itu Warjo menutup pintu apartemen Meyda.
Meyda hanya mengangguk, sementara itu Asep mulai mendekati Meyda Sefira. Hidungnya mengendus tubuh Meyda Sefira, sementara tangannya meremas payudara sang artis berjilbab tersebut. “Wangi ……., kamu ngak pake BH ya….”, Tanya Asep kepada Meyda. “Emmmhh iiyyaa… ngak…pake….”, jawab Meyda Sefira. Asep menghentikan aktifitasnya dan berdiri dihadapan Meyda Sefira.
“Buka celana saya…..”, ucap Asep menyuruh Meyda Sefira membuka celana yang dikenakan. Meyda Sefira tampa ragu mulai membuka sabuk, kancing dan melonggarkan resleting celana Asep, ketika celana Asep ditanggalkan oleh Meyda Sefira, Meyda Sefira tampak kaget karena ukuran penis sang kepala security termasuk yang big size, hampir sama dengan orang-orang bule yang kemarin-kemarin menyenggamainya.
“Ko Cuma bengong…., ayo isep…, jilatin kontol saya…”, perintah Asep sambil memukul-mukulkan penis besarnya ke pipi sang artis berjilbab tersebut.
“Srrruuuppp…..srrruuupppp……”, Meyda Sefira mulai memainkan lidahnya di permukaan penis sang security, tidak luput pelir lelaki itu dijilatinya, lalu naik lagi menjilat seluruh batang penis tersebut dan memainkan lidahnya di lubang kencing sang security.
“Acckkkhhh….. nikmmmaattt……. Kamu pintar banget Mbak Meyda……. Yaaa….teruuusss…”, ceracau Asep menikmati jilatan dari Meyda Sefira.
“mmmmuuuuffffftttt…….mmmmmmuuuuffffttttt……”, Meyda Sefira mulai mengulum penis Asep. “Acckkkhhh enak…. Kamu benar-benar pandai memuaskan kontol laki-laki…”, kata Asep yang membuat Meyda Sefira semakin menggila dalam melakukan kocokan dan kuluman terhadap penis Asep. Sementara itu tanpa disadari oleh Meyda Sefira Warjo menggunting baju kurung Meyda Sefira hingga tanggal, sehingga terlihat jelas payudara dan vagina sang artis berjilbab tersebut.
“wahhh… body nya bagus banget nih….”, kata Warjo sambil memainkan puting dan meremas-remas payudara Meyda Sefira yang lagi asik mengoral penis milik Asep. “Emmmhh badannya wangi banget…., lom pernah nih gua menikmati tubuh artis….. apalagi berjilbab”, seru Warjo, sambil terus meremas dan menjilati tubuh Meyda Sefira. “Iya …So… sepongannya juga yahud nih…., lebih jago daripada lonte pinggir jalan…”, ujar Asep.
Kepala Meyda Sefira ditahan oleh Asep, dan sekarang Asep mendorong tubuhnya kedepan sehingga penisnya masuk semua ke mulut Meyda Sefira, dan mentok di selangkangnya “mmmmuuuufffttt……mmmmuuuffff.ttttt….acchhhhhhh….”, terdengar erangan lirih Meyda saat mendeeptroat penis milik Asep.
“Gue pengin kencing dulu nih Sep…..”, ujar Warjo kepada Asep, “Yah… lo belom apa-apa udah pengen kencing…, eh So …. Dia aja yang dijadiin toiletnya….. sekalian suruh minum kencing kamu… hahahaha…..”, kata Asep kepada Warjo seraya mencabut penisnya dari mulut Meyda Sefira.
“Jangan… aku belum pernah….”, kata Meyda Sefira memelas.
“Sudah terima aja…, ayo buka mulut kamu…. Yang lebar…..”, perintah Asep kepada Meyda Sefira. Meyda Sefira dengan berat hati berjongkok dan membuka mulutnya dengan lebar, sementara Warjo bersiap-siap untuk melontarkan kencingnya.
“ssssseerrrrrrr……ssssseerrrrrrrrr……..ssseerrrttttt…….”, air kencing Warjo keluar dengan derasnya, mengarah kemulut Meyda Sefira meski tampak gelagapan Meyda Sefira berusaha meminum air kencing tersebut. sebagian air kencing tersebut menghujani muka dan jilbabnya sehingga basah oleh air kencing, sementara sebagian lantaipun tampak basah oleh hujanan air kencing tersebut dan sisa air kencing yang ada di penis Warjopun dibersihkan oleh Meyda Sefira dengan cara dijilatinya.
“Hahahaha……Mirip banget dengan lonte nih… mbak Meyda….”, seru Warjo kegirangan karena sudah berhasil mengencingi sang artis berjilbab tersebut.
“Sudah sana …. Cuci muka dan ganti jilbab kamu dulu…, kita males ngentot cewe kalo bau pesing… dan jangan lama-lama hahaha….”, ujar Asep. Meyda Sefira segera mencuci muka dan mengganti jilbabnya dengan yang baru..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar